Friday 22 January 2016

Resep kemesraan Rumah Tangga Islam

28 Resep Kemesraaan Rumah Tangga Rasulullah

1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yang lain
Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai “manusia”.

Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)

2. Mencium istri ketika pergi dan datang
Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang.

Dari Aisyah ra, bahwa NabiSAW biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhunya.”(HR Abdurrazaq)

3. Makan/minum sepiring/segelas berdua
Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam ” (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)

Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)

Bahkan keberkahannya dijamin,diriwayatkan Abu Hurairah : “Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))

4. Suami menyuapi istri
Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu” (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)

5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yang sedang sakit (memanjakan istri sakit)
Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)

6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi SAW tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan)

Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)

7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).

8. Memberi hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.”

Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)

9. Tetap romantis walau istri sedang haid
Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati.

Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Quran (HR Bukhari no 7945)

10. Mengajak istri makan di luar
Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman-teman, meninggalkan istri di rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri “nge-date” yuk! ini bisa membangkitkan romantisme berdua. Menikmati lingkungan disekitar.

Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah SAW -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah SAW. Lalu dia datang menemui Rasululiah SAW untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah SAW berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)

11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota.
Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri.

Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw. (HR Bukhari dan Muslim)

12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment)
Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri yang berkata padaku: Apakah aku ingin melihatnya?Aku jawab: Ya. Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)! Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: Apakah kamu sudah puas?Aku jawab: Ya. Beliau berkata: Kalau begitu, pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)

13. Mencium istri sering-sering
Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca.

Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)

14. Suami mengantar istri
Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan.

Shafiyyah, istri Nabi SAW, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah saw. ketika beliau sedang melakukan itikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi saw. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat492 dikatakan: “Nabi SAW berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi saw. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)
15. Suami istri berjalan dimalam hari
Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam.

Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)

16. Panggilan khusus pada istri
Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah.Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”

17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri
Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada Aisyah: “Wahai Aisyah, apakah engkau kenal dia?” Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk Aisyah. (HR. An Nasai, kitab Asyratun Nisa, no. 74)

18. Memperhatikan perasaan istri
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi dari Abu Said Alkhudzri r.a)

19. Segera menemui istri jika tergoda.
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)

20. Berpelukan saat tidur
Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum merid lho? (HR Tirmidzi 132)
21. Membantu pekerjaan rumah tangga
Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol.Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)

22. Mengistimewakan istri
Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari)
23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra
Nabi saw biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai Aisy, bacalah doa: Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

24. Tiduran di pangkuan istri
Dari Aisyah ra, ia berkata, “Nabi SAW biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Quran.” (HR Abdurrazaq)

25. Mandi romantis bersama pasangan
Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)

26. Disisir istri
Dari Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw,saat itu saya sedang haidh”.(HR Ahmad)

27. Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari Aisyah ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalusaya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR Abdurrazaq dan Said bin Manshur)

28. Membelai istri
“Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiridan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)

Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua.

Nabi saw bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR Tirmidzi).

Semoga bermanfaat. Semoga menjadi keluarga yg sakinah, mawadah, wa rohmah selalu. Amin.(mozaik)

Monday 4 January 2016

hukum merayakan ulang tahun

Wahai Istri, Suami yang Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Itu Jahat!


Seorang wanita yang baru setahun menikah terlihat gelisah. Sudah hampir pukul dua belas malam suaminya belum pulang, tadi pagi sebelum berangkat kerja suaminya juga diam saja. Padahal biasanya selalu mesra, mengatakan dirinya cantik atau sekadar memuji betapa beruntungnya memiliki istri yang selalu memuliakan suami dengan masakan yang sangat lezat. Tiba-tiba pintu diketuk, saat dirinya membukanya terlihat kue ulang tahun dengan sepasang lilin berbentuk angka 25 menyala.

“Selamat ulang tahun, Mamah tersayang…”

Mendapat sodoran kue ulang tahun, wanita itu menangis. Dalam pikiran suami, pasti istrinya terharu sebab sudah diberi kejutan yang begitu indah.

“Duh! Jangan nangis, ini tidak ada apa-apanya. Mamah tidak perlu merasa terharu.”

“Papah jahat! Mengapa tega merayakan berkurangnya jatah hidup Mamah?”

Alangkah terkejutnya sang suami mendengar apa yang diucapkan istrinya.

“Bukan begitu. Justru ini wujud syukur atas bertambahnya usia Mamah.”

“Bertambah di dunia, tetapi dalam bilangan maut tentu berkurang. Lagipula dalam ajaran agama Islam, tidak diperbolehkan merayakan hari ulang tahun, sebab tradisi perayaan ulang tahun itu kebudayaan kerajaan Eropa padahal seperti yang diriwayatkan dalam Hadis Riwayat Abu Dawud, Rasulullah bersabda ‘Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka’. Apakah kiblat keimanan kita sudah berpindah kepada kebudayaan bangsa Eropa?”

“Papah hanya berniat merayakan ulang tahun dalam artian mendoakan agar yang berulang tahun memperoleh keselamatan, apa tidak boleh?”

“Kalau berniat mendoakan mengapa membawa simbol lilin? Pernahkah ibadah umat Islam disimbolkan dengan lilin pada saat mendoakan?”

“Tetapi kan ada kue ulang tahunnya, jadi anggap saja mendoakan sembari kita makan-makan. Bukankah kue ini halal dimakan?”

“Papah… Berdoa dan makan-makan memang halal. Tetapi bila dilakukan pada hari seseorang berulang tahun, apalagi disertai perlambangan lilin bisa terkena hukum haram ber-tasyabbuh bil kuffar, artinya menyerupai orang-orang kafir. Dalam hal ini, kue ulang tahun yang papah berikan memiliki kehalalan sekaligus keharaman.”

“Kehalalan sekaligus keharaman? Bagiamana bisa?”

“Kue ulang tahunnya halal, namun motif di balik pemberian kue ulang tahun yang menyaran maksud perayaan jelas melanggar syara atau hukum Islam. Sehingga apabila ditinjau secara kaidah syara’ ada hukum yang menyatakan ‘Idza ijtama’a al halaalu wal haraamu, ghalaba al haramu al halaala, jika bertemu halal dan haram (pada satu keadaan) maka yang haram mengalahkan yang halal.”

“Maafkan Papah, Mah. Papah pikir ulang tahun itu patut dirayakan, sebab banyak yang melakukan demikian. Terima kasih atas pelajaran berharga pada hari ini.”

“Mamah juga minta maaf, bukan tidak menghargai usaha Papah. Namun, sebagai makmum rumah tangga sudah kewajiban Mamah mengingatkan apabila ada hal-hal yang memang melanggar hukum Allah.” (disadur dari: islampos)

Saturday 2 January 2016

beasiswa bidik misi 2016

Mohon disebar

PANDUAN PENDAFTARAN BEASISWA BIDIKMISI 2016

Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) adalah biaya pendidikan bagi mahasiswa berprestasi yang memiliki tingkatan keluarga yang kurang mampu. Tahun ini beasiswa Bidikmisi akan dibuka pendaftran secara online, seperti yang dilansir dari laman resmi Bidikmisi 2016, bidikmisi.dikti.go.id.

📅 Jadwal Pendaftaran Bidikmisi 2016.
✅ Pendaftaran Sekolah dilaksanakan pada 15 Januari - 1 September.
✅ Pendaftaran Siswa dilaksanakan pada 15 Januari – 1 September
✅ Pendaftaran Bidikmisi PMDK-PN dilaksanakan pada 9 Februari – 8 Mei
✅ Pendaftaran Bidikmisi SNMPTN dilaksanakan pada 10 Februari – 12 Maret
✅ Pendaftaran Bidikmisi SBMPTN dilaksanakan pada 16 Maret – 3 Juni
✅ Pendaftaran Bidikmisi Jalur Mandiri PTN dilaksanakan pada 10 Februari – 1 September
✅ Pendaftaran Bidikmisi Jalur Mandiri PTS dilaksanakan pada 10 Februari – 1 September

Bidikmisi terdiri dari beberapa jalur, diantaranya jalur SNMPTN, SBMPTN, PMDK-PN, Bidikmisi jalur mandiri Pergurun Tinggi Negeri dan Swasta. Berikut ini cara pendaftarannya:

1. Pendaftaran melalui SNMPTN 2016
-Sekolah melakukan pendaftaran Bidikmisi sebagai pemberi rekomendasi kepada siswa calon peserta Bidikmisi. Sekolah mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi kepada pendaftar bidikmisi melalui lamanbidikmisi.dikti.go.id dengan melampirkan hasil scan untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah.

✅ Dirjen dikti akan memverifikasi pendaftaran dalam kurun waktu 1 x 24 jam
✅ Sekolah login ke bidikmisi.dikti.go.id menggunakan NPSN dan Kode Akses Sekolah untuk merekomendasikan masing-masing peserta Bidikmisi
✅ Sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing masing siswa yang sudah direkomendasikan
✅ Siswa melakukan pendaftaran online Bidikmisi. Pendaftaran melalui situs resmi pendaftaran Bidikmisi siswa, yaituhttp://bidikmisi.dikti.go.id. Siswa bisa login menggunakan nomor pendaftaran dan kode akses siswa.

2. Pendaftaran melalui SBMPTN 2016
✅ Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi terlebih dahulu mempelajari prosedur pendaftaran melalui http://bidikmisi.dikti.go.id.
✅ Selanjutnya, mendaftar melalui lamanhttp://bidikmisi.dikti.go.idKemudian cetak kartu tanda peserta Bidikmisi.
✅ Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Ristek (Menristek) dan Pendidikan Tinggi akan memperoleh Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan Personal Indentification Number (PIN) untuk mendaftar SBMPTN 2016 melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id, tanpa harus membayar biaya seleksi.
✅ Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya.

3. Pendaftaran melalui PMDK-PN 2016
✅ SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI yang ada di luar negeri.
✅ Sekolah terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2016
✅ Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2016.
✅ Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
✅ Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah.
✅ Memiliki prestasi akademik di sekolah setiap semester.

4. Pendaftaran melalui Seleksi Mandiri PTN dan PTS
Persyaratan pendaftaran sesuai dengan aturan PTN atau PTS masing-masing dengan cara mengunjungi situs web universitas tersebut.

Setelah menyelesaikan tahap pendaftaran online, kemudian mendaftar dan mengikuti seleksi Bidikmisi SNMPTN, Bidikmisi SBMPTN, Bidikmisi PMDK Politeknik, Bidikmisi jalur Mandiri PTN, atau Bidikmisi jalur Mandiri PTS. Selanjutnya melengkapi berkas yang akan dibawa pada saat melakukan pendaftaran ulang seleksi masuk. Berkas-berkas tersebut berupa :

✅ Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi
✅ Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah.
✅ Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
✅ Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
✅ Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
✅ Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah.
✅ Kartu Pengaman Sosial (KPS/BSM) (jika merupakan penerima BSM).
✅ Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat.
✅ Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga.
✅ Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.

🎯 MORE INFO :
- www.bidikmisi.dikti.go.id
- www pusatinformasibeasiswa com/bidikmisi2016
- www pusatinformasibeasiswa com/bidikmisi2016/

yuk SHARE informasinya jangan ragu untuk berbagi 😉
AKU BISA!
#INDONESIABISA

Thursday 31 December 2015

Renungan Tahun Baru 2016

Renungan utk menyongsong Tahun Baru 2016 :

PEMENANG KEHIDUPAN

Seorang yg bijak sewaktu ditanya "Apakah yang Paling Membingungkan" di Dunia ini ?

Beliau menjawab : "Manusia",

Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang";
Lalu dia "Mengorbankan Uang"nya demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya".
sampai’ dia "Tidak Menikmati Masa Kini";
akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini";

Dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati",
lalu dia "Mati" tanpa "Benar2 Menikmati" apa itu "Hidup"....

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati.....
Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok.....

Ketika lahir dua tangan kita kosong.....
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa²......

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..

Jangan minder karena miskin dan hina..

Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman..

Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita.....

Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa2 dan kembali juga tidak membawa apa2...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang ditemani oleh Tangis.....
Pergi juga ditemani oleh Tangis.....

Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apa pun....

Hiduplah disaat yg benar-benar ada dan nyata untuk kita, yaitu SAAT INI...
bukan dari bayang2 masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yg belum lagi tiba..

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas...
yang tetap manis di tempat yang sangat pahit....
yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar....
serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.

Mari kita songsong tahun 2016 dg perubahan yg berarti , Hijrah utk menjadi Pemenang....👍👍

renungan hari ibu dan tahun baru

MENGENANG HARI IBU DAN RENUNGAN TAHUN BARU:
"W A N I T A'
       
• Tahukah engkau ....
Bahwa yang pertama kali tinggal di Masjidil Haram adalah

    'W A N I T A'
 
Itulah ibunda kita 'Siti Hajar'
istri Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam .....

• Tahukah engkau ....
Bahwa yang pertama kali beriman kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam adalah
 
    'W A N I T A'
 
Itulah istri beliau 'Siti Khadijah' Radhiyallahu 'Anha ....

• Tahukah engkau ....
Bahwa darah yang pertama kali tumpah di jalan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala adalah darah
 
    'W A N I T A'
 
Itulah darah 'Syahidah Sumayyah' ibunya Ammar Bin Yasir .....

• Tahukah engkau .....
Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan Al-Qur'an dan di dalamnya ada Surah bernama
 
     'W A N I T A'
 
          (An-Nisaa')
Itulah surah ke 4, dan surah terpanjang ke 4 dalam Al-Qur'an, ada 176 ayat setelah Al-Baqarah 286 ayat ; Al-ARaaf 206 ayat dan Ali Imran 200 ayat.
Sementara Surah 'Ar-Rijaal' (Laki-Laki) tidak kita temukan didalam 114 Surah.

• Tahukah engkau......
Nabi Saw bersabda :
"aku berwasiat pada kalian agar bersikap baiklah terhadap
 
     'W A N I T A'
 
Itulah kalimat yang beliau ulang2 hingga 3 kali dalam khutbah perpisahan beliau (wada') sebelum beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam meninggalkan kita semua selamanya...

• Tahukah engkau .......
Nabi Saw bersabda :
"Siapa yang memiliki
 
     3 Anak Wanita
 
kemudian mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya, maka itu akan menjadi pembebas baginya dari Api Neraka"
Sahabat bertanya :
"Bagaimana jika hanya 2 Anak Wanita saja wahai Rasulullah?"
Jawab Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam :
"2 Anak Wanita pun bisa"
Kata Sahabat lagi :
"Bagaimana bila hanya 1 Anak Wanita saja Baginda Rasul?"
Jawab Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam :
"1 Anak Wanita pun juga bisa"

• Tahukah engkau....
bahwa Surga itu terletak dibawah kaki
       
          Ibu (Wanita)
       
"Al-Jannatu Tahtaa aqdaamil Ummahaat :
"Surga itu berada dibawah telapak kaki Ibu"

Adakah kemuliaan yang melebihi semua ini bagi

'W A N I T A' ?!?!?!

Katakanlah wahai para wanita : "Alhamdulillahi 'Alaa Ni'matil Islam"
(Umar Bin Hafizh)

Jadi.....
Jika engkau mengatakan bahwa Islam adalah agama yang tidak memuliakan
 
    'W A N I T A'
 
Maka engkau mengambil sebuah kesimpulan yang 'Salah Besar'...

 "Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, bentuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari mata hatinya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."  
     "CINTANYA TANPA SYARAT".

Every Woman is Wonderful‍‌‌‌‌‍‍‍‍‌ 𒜌
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌Karena isteri, rezekimu bertambah.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌Karena isteri, maka lahirlah anak2mu.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri, makan, pakaianmu dijaga.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌Karena isteri, tenang hati mu.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌Karena isteri, lembut pandangan mata mu.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌Karena isteri adalah satunya manusia yang boleh melihat cacat cela mu yang tersembunyi dari pandangan mata mu dan masih menerima mu seadanya.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌
Janganlah sakiti hati mereka, ingatlah setiap pengorbanan mereka,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌walaupun kecil di mata mu, baginya besar bagi dirinya.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌
‌‌Setiap peluh yang menitik, yang bekerja untuk keluarganya,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌
‌‌setiap airmata yang menitis untuk anak-anak dan suaminya adalah salah satu tanda,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌
dia isteri yang terbaik buat anda wahai yang bergelar suami.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌
‌‌renungan sepintas lalu. Mengapa WANITA sering menangis?
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌Jawab Allah :
Karena WANITA itu unik.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Aku ciptakan ia sebagai makhluk istimewa.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌KU kuatkan bahunya utk menjaga anak2nya,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌KU lembutkan hatinya utk memberi rasa aman,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌KU kuatkan rahimnya utk menyimpan benih manusia,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌KU teguhkan peribadinya utk terus berjuang saat yg lain
menyerah,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌KU beri dia naluri utk tetap menyayangi, walau dikhianati oleh teman,
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌walau disakiti oleh orang yg disayangi.
WANITA makhluk kuat.
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌Tapi jika suatu saat dia menangis itu kerana KU beri air mata utk membasuh luka batin & memberi kekuatan baru.
‍‌‌‌‌‍‍‍‍‌‍‌🍁‌‌WANITA sangatlah istimewa......
..Kirimkan kpd WANITA yg kamu sayangi......
‍‌‌‌‌‍‌‍‌‍‌‌🌴‌‌Kirimkan juga kpd lelaki agar mereka menghargai WANITA dan agar tau bahwa WANITA.....ciptaan yg istimewa........
‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Wajah IBU paling→ cantik
‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Masakan IBU paling→ sedap
‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Kata IBU paling→ beharga.
‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Doa IBU paling→makbul
‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌ Restu IBU paling di berkati:
‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‍‌🌺‌‌IBU SANGAT  SEMPURNA DI MATA KITA...Selamat Hari Ibu..Semoga Semakin memperteguh peran Ibu Bagi anak2 dan Suaminya👄😍 dan Selamat TAHUN BARU 2016, semoga tahun depan lebih berka...  Aamiin

Wednesday 30 December 2015

Bangga Jadi orang Indonesia

BANGGALAH MENJADI BANGSA INDONESIA

Punya gunung emas belum tentu menjadi berkah,

melainkan juga musibah.

Minyak dan emas selalu terkait dengan darah dan nyawa manusia.

Cadangan emas dibawah bumi Papua yang saat ini dikelola Freeport masih memiliki cadangan jutaan kilogram emas lagi yang baru habis dieksploitasi pada tahun 2056.
.
Kontrak Karya (KK) Freeport habis pada 2021.

Pernah terjadi MoU antara pemerintahan SBY dan Freeport pada 2009 lalu untuk memperpanjang lagi s/d 2041.

Tapi dengan berlindung kepada UU Minerba yg menyebutkan bahwa KK baru bisa dievaluasi 2 tahun sebelum kontrak habis, maka Jokowi membatalkan MoU tersebut.

Amerika kebakaran jenggot. Jika Freeport tidak diperpanjang kontraknya, maka cadangan emas milik Amerika yang menjadi pondasi mata uang Dolar diseluruh dunia bakal rontok.

Amerika tetap ingin menancapkan kukunya di Freeport, apapun taruhannya.

Negosiasi ulang KK Freeport baru bisa dilaksanakan pada 2019, dimana Jokowi masih berkuasa s/d Okt 2019.

Opsi Amerika cuma ada 2:

Perpanjang kontrak Freeport (meski ada beberapa penyesuaian) atau

hancurkan Indonesia.

Waspadalah!!!

Pada kurun 2016 - 2018 bangsa ini bakal diserang issue separatis dan konflik SARA.

Kelompok radikal bakal kebanjiran transfer uang Dolar dan Real.

Pentolan kelompok intoleran itu aslinya cuma menjalankan peran sebagai event organizer ( E  O ) bernama KERUSUHAN.

Terima order, terima fulus, bikin kerusuhan disana-sini, dan kirim laporan kepada sang juragan.

Gereja dibakar, masjid dibakar, larangan membangun masjid, larangan membangun gereja, makin berseliweran beritanya di sosial media.

Mereka yang ingin beragama tetapi miskin pengetahuan, bakal jadi korban hasutan provokator yang memimpin mereka angkat senjata.

Isue Sunni-Syiah yang sukses menghancurkan Suriah dan Irak akan diduplikasi di republik ini.

Aceh dan Papua adalah titik masuk potensial bagi Amerika untuk mensuriahkan NKRI.

Para oportunis yang mendompleng kepentingan Amerika bakal berpesta-pora.

Parpol-parpol busuk ikut menunggangi kepentingan Amerika untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Dengan konsesi bahwa jika Jokowi terguling dan mereka berkuasa, maka KK Freeport bakal diperpanjang.

Hura hara dan kegaduhan politik makin banyak.

Demo buruh dan mahasiswa bakal merajalela.

Karena ada bandar besar yang membiayai mereka.

Buruh dan mahasiswa adalah obyek penderita dari para aktivis yang melakukan konspirasi dengan parpol busuk yang melacurkan diri kepada Amerika.

Bangsa ini terancam, negeri ini sedang memasuki episode bencana yang sudah didepan mata.

Tapi warganya masih sibuk berkelahi akibat aspirasi politiknya yang beda afiliasi.
Masih ribut melakukan dikotomi sebagai pendukung Prabowo atau pendukung Jokowi.

Sibuk dengan onani politik bersama TV *** atau **** TV.

Banggalah menjadi INDONESIA.

Cobalah buka mata hati dan nurani anda, dan sejenak mengesampingkan suku, agama, mazhab atau warna kulit anda.

Berpikir dan bertindaklah sebagai warga negara Indonesia.

Negeri tercinta sedang terancam bahaya.

Ayo bersatu padu,...
ayo saling mendukung.

Jangan mau dipecah belah oleh Rambo dan sejenisnya.

Bangsa ini adalah bangsa yang besar dan kaya raya jika warganya bersatu membangun negeri....

CINTAILAH NEGERIMU SEPERTI KAU MENCINTA I ORANG TUA MU

❤❤❤TOLONG SEBARKAN ke GROUP LAINNYA...🙏🙏
Kiriman dr seorang teman yg Cinta Negeri ini... Semoga Tuhan yang Maha Esa  Senantiasa melindungi kita semua. Aamiin.

Saya Peduli dengan Negri ini......!!!

Guru PAI dan BK

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH
Hasil gambar untuk peran guru PAI dalam BK di sekolah

A.      Latar Belakang Masalah
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 pasal 3 dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka dirumuskan tujuan pendidikan dasar yakni memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengemukakan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Dalam sistem dan proses pendidikan, guru memegang peranan yang sangat penting. Salah satu peran penting tersebut adalah mewujudkan tujuan pembangunan nasional sehingga perlu dikembangkan tenaga profesi guru yang bermartabat dan profesional (Mulyasa, 2008).
Guru bertugas memberi pengajaran, pendidikan dan bimbingan, karenanya, guru perlu mengusahakan diri agar dapat berfungsi sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing yang baik. Untuk dapat melakukan fungsinya sebagai guru dengan baik, ia perlu mempunyai konsep yang jelas tentang “apa itu-nya” ketiga jenis bidang pekerjaan yang harus dilakukan itu. Meskipun ketiga bidang itu dapat “tumpang-tindih” atau ada kesamaan, tetapi masing-masing mempunyai tekanan perhatian dan pendekatan yang berbeda-beda.

Guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang ilmu, bahan ajar, metode pembelajaran, memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia dan masyarakat (Mulyasa, 2008). Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa sebenarnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang guru sangatlah besar. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap suatu hal dengan baik, seseorang memerlukan keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya atau yang disebut self-efficacy. Self-efficacy guru merupakan kepercayaan yang dimiliki oleh seorang guru terhadap kapasitasnya untuk mempengaruhi peforma siswa dan juga dapat memberikan kinerja yang baik.
Dalam Pedoman Kurikulum Berbasis Kompetensi bidang Bimbingan Konseling tersirat bahwa suatu sistem layanan bimbingan dan konseling berbasis kompetensi tidak mungkin akan tercipta dan tercapai dengan baik apabila tidak memiliki sistem pengelolaan yang bermutu. Artinya, hal itu perlu dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Untuk itu diperlukan guru pembimbing yang profesional dalam mengelola kegiatan Bimbingan Konseling berbasis kompetensi di sekolah.
Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercipta, terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem manajemen yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Untuk pengorganisasiaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah/madrasah diupayakan melibatkan orang-orang ke dalam organisasi bimbingan di sekolah/madrasah, serta upaya melakukan pembagian kerja di antara anggota organisasi bimbingan di sekolah/madrasah.
Berdasar latar belakang tersebut di atas, penulis tergerak untuk melakukan telaah mengenai peran guru Aqidah Akhlak dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah/madrasah.
B.       Hakikat Bimbingan dan Konseling di Sekolah
a. Pengertian bimbingan          
Istilah “bimbingan” dan “konseling” digunakan sebagai terjemahan dari istilah bahasa Inggris “Guidance” dan “Conseling” (Winkel, 1991: 15). Kata “Guidance” mengandung arti : (1) menunjukkan jalan (guiding), (2) memimpin (leading), (3) menuntun (conducting), (4) memberikan petunjuk (giving instructions), (5) mengatur (regulating), (6) mengarahkan (governing), dan (7) memberikan nasehat (giving advice). (Winkel, 1991: 15).
Menurut Bimo Walgito (1995: 4), bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau sekelompok individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.           Hamalik (2000: 193) mengartikan bimbingan dengan penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi di dalam kehidupannya. M. Surya (1988:12) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian atau layanan bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.
Sedangkan Aryatmi Siswohardjono (1991: 38), mengartikan bimbingan di sekolah dengan pertolongan yang berusaha membebaskan individu dari hambatan-hambatan, hingga individu itu dimungkinkan mengikuti proses pendidikan dengan baik/berhasil.
Dari berbagai pendapat diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Dengan demikian bimbingan menjadi bidang layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan pendidikan sekolah yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut.
      b.   Pengertian Konseling
Koestoer Partowisastro (1987: 15-16) mengemukakan bahwa counseling merupakan suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan pelbagai cara psycologis, kita dapat mempengaruhi beberapa facet kepribadiannya, sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh sesuatu effect tertentu. Sedangkan menurut Bimo Walgito (1995: 5), konseling atau penyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
ASCA (American School Counselor Association) mengemukakan bahwa “ Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemebrian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah-masalahnya” (Nurihsan, 2007:10)
Prayitno, Erman Amti (1999:104) mengemukakan bahwa “ Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien”.
Proses bimbingan dan konseling sebagaimana di kemukakan oleh Muhammad (Nurihsan, 2004:4) bahwa “ Bimbingan dan konseling adalah merupakan proses bantuan psikologis dan kemanusiaan secara ilmiah  dan profesional yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada yang dibimbing (klien), agar dapat berkembang secara optimal , yaitu mampu memahami diri, mengarahkan diri, dan mengaktualisasikan diri, sesuai tahap perkembangan , sifat-sifat, potensi yang dimiliki dan latar belakang kehidupan serta lingkungannya sehingga tercapai kebahagiaan dalam kehidupannya.
      b.   Visi, Misi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bertitik tolak dari harapan serta pertimbangan tuntutan, perkembangan dan tantangan lingkungan masa depan yang lebih kompetitif, maka visi bimbingan dan konseling disekolah dirumuskan sebagai berikut : bimbingan dan konseling adalah upaya pengembangan seluruh aspek kepribadian siswa, pencegahan terhadap timbulnya masalah yang akan menghambat perkembangannya, dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang.
Sejalan dengan visi tersebut, maka misi bimbingan dan konseling adalah untuk membantu memudahkan siswa mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin sehingga terwujud siswa yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang, yaitu siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani, mempunyai kepribadian yang mantap, mandiri, serta mempunyai tanggung jawab terhadap diri, masyarakat dan bangsanya (Nurihsan, 2007: 42).
Berdasarkan visi dan misi bimbingan dan konseling tersebut, maka tujuan umum bimbingan dan konseling adalah :
1.    Memahami, menerima, mengarahkan, dan mengembangkan minat, bakat, serta kemampuan siswa seoptimal mungkin;
2.    Menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, keluarga, sekolah, dan masyarakat; serta
3.    Merencanakan kehidupan masa depan siswa yang sesuai dengan tuntutan dunia pada saat ini ataupun masa yang akan datang (Nurihsan, 2007: 43).
Secara khusus, layanan bimbingan dan konseling bertujuan membantu para siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya, yaitu :
1.      Mengembangkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2.      Mengembangkan hubungan sosial yang mantap dengan teman sebaya;
3.      Mengembangkan peran sosial sesuai dengan norma masyarakat;
4.      Menerima keadaan diri dan menerapkannya secara efektif;
5.      Memiliki sikap dan perilaku emosional yang mantap;
6.      Mempersiapkan ke arah kemandirian ekonomi;
7.      Memiliki sikap dan prilaku sosial yang bertanggung jawab; serta
8.      Memahami nilai-nilai etika hidup bermasyarakat, yaitu sopan santun dalam bergaul, jujur dalam bertindak, dan menghargai perasaan orang lain (Nurihsan, 2007: 43-44).
C.      Perlunya Penguasaan Metodologi Bimbingan dan Konseling bagi Guru Aqidah Akhlak
Sebelum penulis membahas mengenai hubungan Pendidikan Islam dengan bimbingan dan konseling, perlu dikemukakan terlebih dahulu mengenai apa pendidikan itu?, dan apa pendidikan Islam itu?.
Marimba (1981: 19) menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang uatama. Sedangkan menurut Dictionary of Education sebagaimana dikutip oleh Nanang Fatah (2009: 4) dinyatakan bahwa pendidikan adalah: (a) proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup, (b) proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir (2000: 32) ialah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan pendidikan Islam menurut Jalaluddin (1996: 19) diartikan sebagai upaya sadar yang dilakukan oleh mereka yang memiliki tanggung jawab terhadap pembinaan, bimbingan, pengembangan serta pengarahan potensi yang dimiliki anak agar dapat berfungsi dan berperan sebagaimana hakikat kejadiannya. Definisi tersebut menyangkut pendidikan oleh seseorang terhadap orang lain, yang diselenggarakan di dalam keluarga, masyarakat, dan sekolah, menyangkut pembinaan aspek jasmani, akal dan hati anak didik.
Diantara tanggung jawab besar yang jelas diperhatikan oleh Islam juga oleh penalaran logika, adalah tanggung jawab seorang pendidik terhadap orang-orang yang berada dipundaknya, berupa tanggung jawab pengajaran, bimbingan dan pendidikan. Ini sesungguhnya bukan tanggung jawab kecil dan ringan, karena tanggung jawab dalam persoalan ini telah dituntut sejak seorang anak dilahirkan hingga ia mencapai usia remaja, bahkan sampai ia menginjak dewasa yang sempurna.
Jelas, bahwa seorang pendidik, baik guru, ayah ibu, maupun tokoh masyarakat, ketika melaksanakan tanggung jawabnya secara sempurna, melaksanakan kewajiban-kewajiban penuh dengan rasa amanat, kesungguhan serta sesuai dengan petunjuk Islam, maka sesungguhnya ia telah mengerahkan segala usahanya untuk membentuk individu yang penuh dengan kepribadian dan keistimewaan.
Tujuan umum pendidikan Islam adalah terwujudnya muslim yang sempurna, atau manusia yang taqwa, atau manusia beriman, atau manusia yang beribadah kepada Allah. Adapun yang dimaksud dengan muslim yang sempurna itu ialah manusia yang memiliki ciri-ciri :
1.      Jasmani yang sehat serta kuat, cirinya adalah :
a.       Sehat;
b.      Kuat;
c.       berketrampilan
2.      Akalnya cerdas serta pandai, cirinya adalah :
a.       Mampu menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat;
b.      Mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah dan filosofis;
c.       Memiliki dan mengembangkan sains;
d.      Memiliki dan mengembangkan filsafat.
3.      Hatinya taqwa kepada Allah, cirinya adalah :
a.       Dengan sukarela melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya;
b.      Hati yang berkemampuan berhubungan dengan alam gaib (Tafsir, 2000: 50-51).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa ada kesamaan antara tujuan umum pendidikan Islam dengan visi dan misi bimbingan dan konseling, yakni sama-sama ingin mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, mampu memahami, menerima, mengarahkan, dan mengembangkan minat, bakat, serta kemampuan siswa seoptimal mungkin serta mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya, baik secara mandiri maupun melalui bantuan pendidik ataupun konselor, sehingga pada akhirnya terwujud siswa yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang. Karena adanya kesamaan tujuan yang hendak dicapai, maka sangat penting bagi guru Aqidah Akhlak untuk menguasai metodologi bimbingan dan konseling dalam rangka memahami, menerima, mengarahkan dan mengembangkan minat, bakat serta kemampuan siswa.
Manusia mengalami dua macam perkembangan, yaitu perkembangan jasmani dan perkembangan rohani. Perkembangan jasmani diukur berdasarkan umur kronologis. Puncak perkembangan jasmani yang dicapai manusia disebut kedewasaan. Sebaliknya perkembangan rohani diukur berdasarkan tingkat kemampuan (abilitas). Pencapaian tingkat abilitas tertentu bagi perkembangan rohani disebut istilah kematangan (maturity) (Jalaluddin, 1996: 107). Untuk itulah misi dari bimbingan dan konseling disekolah/madrasah, sebagaimana telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, diantaranya adalah mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi serta sehat jasmani dan rohani.
Misi bimbingan dan konseling disekolah/madrasah dirumuskan dengan mengacu kepada tujuan pendidikan nasional, yakni diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dengan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti (Arikunto, 2009: 130).



D.      Peran Guru Aqidah Akhlak dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah.
Guru menurut Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
Tugas guru menurut Ag. Soejono (1982:62) sebagai berikut :
1.    Waajib menemukan pembawaan yang ada pada anak-anak didik dengan berbagai cara seperti observasi, wawancara, melalui pergaulan, angket dan sebagainya.
2.    Berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan yang baik dan menekan perkembangan pembawaan yang buruk agar tidak berkembang.
3.    Memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara memperkenalkan berbagai bidang keahlian, ketrampilan, agar anak didik memilihnya dengan tepat.
4.    Mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah perkembangan anak didik berjalan dengan baik.
5.    Memberikan bimbingan dan penyuluhan tatkala anak didik menemui kesulitan dalam mengembangkan potensinya.
Konselor, guru, kepala sekolah/madrasah, orang tua, siswa, anggota masyarakat, dan pengusaha semuanya berperan sebagai nara sumber dalam program bimbingan. Konselor bertugas memberikan layanan dan mengkoordinasikan program bimbingan, bekerja sama, serta mendukung para guru dan kepala sekolah agar program bimbingan tersebut berhasil (Nurihsan, 2007: 47).
Keterlibatan staf pengajar/guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat penting. Oleh sebab itu, guru harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan implementasi program. Konselor dan guru harus bekerja sama dalam merencanakan “pelaksanaan program bimbingan”. Kegiatan-kegiatan bimbingan disajikan dalam bidang materi yang tepat sehingga posisi guru tidak diganti oleh konselor dalam kelas.
Bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang (1990:58) bahwa proses pendidikan adalah proses interaksi antara masukan alat dan masukan mentah. Masukan mentah adalah peserta didik, sedangkankan masukan alat adalah tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan, system administrasi dan supervisi pendidikan, sistem penyampaian, tenaga pengajar, sistem evaluasi serta bimbingan konseling.
Bimbingan dan konseling sebagai salah satu organisasi dan kegiatan program pendidikan di sekolah perlu di kelola dan dikembangkan agar dapat menghasilkan produk atau hasil belajar secara optimal. General A. Glad Stein (dalam Sarono, 2005:6) mengemukakan bahwa layanan bimbingan dan konseling yang bemutu itu mampu membantu siswa, tidak hanya mengatasi masalah-masalah pendidikan dan pekerjaan tetapi juga mampu mengatasi masalah-masalah pribadi siswa.
Robert F. Gibshon (dalam Sarono, 2005:6) berpendapat bahwa layanan bimbingan dan konseling yang bermutu itu mampu membantu guru mengurangi perilaku siswa yang menjadi penyebab keributan atau gangguan di kelas, serta membantu proses pengajaran mudah dan efektif sesuai harapan guru mata pelajaran.
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya. Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :
  • Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
  • Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
  • Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor
  • Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
  • Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
  • Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus.
Sedangkan Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam kegiatan BK, yaitu:
a.       Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
b.      Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.
c.       Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-mengajar.
d.      Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
e.       Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
f.       Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan.
g.      Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam PBM.
h.      Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.
i.        Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak
Peran guru pendidikan agama Islam, khususnya guru Aqidah Akhlak dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki peran yang lebih besar dibanding guru mata pelajaran lainnya. Hal ini terkait dengan misi bimbingan dan konseling di sekolah yakni diantaranya untuk mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani, yang kesemuanya tersebut sangat berkaitan erat dengan tugas guru pendidikan agama Islam khususnya guru Aqidah Akhlak.
Terlebih pendidikan keimanan dan akhlak yang menjadi tanggung jawab pendidik, terutama guru Aqidah Akhlak di sekolah, merupakan pangkal dasar perbaikan dan pendidikan bagi anak-anak, baik secara moral maupun psikhis. Tanpa pendidikan ini, anak tidak akan memiliki rasa taanggung jawab, tidak dapat dipercaya, tidak mengenal tujuan, tidak mengerti nilai-nilai kemanusiaan yang mulia dan tidak mampu meneladani sesuatu yang paling luhur (Ulwan, terj. 1999: 188). Pendidikan iman merupakan faktor yang dapat meluruskan tabiat yang menyimpang dan memperbaiki jiwa kemanusiaan. Tanpa pendidikan iman, maka perbaikan, ketentraman, dan moral tidak akan tercipta.
Berdasarkan uraian di atas, nyatalah bahwa guru Aqidah Akhlak sangat berperan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, karena keduanya sama-sama berusaha untuk mewujudkan siswa yang sehat jasmani dan rohani, siswa yang mampu berpikir ilmiah dengan tetap berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
E.       Penutup
1.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru mata pelajaran, termasuk di dalamnya guru Aqidah Akhlak, dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling di sekolah/madrasah sangat penting sekali. Sejalan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru mata pelajaran mempunyai peran yang sentral dalam kegiatan BK. Peran tersebut mencakupi peran sebagai informator, organisator, motivator, director, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, dan evaluator. Peran tersebut tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, namun merupakan sebuah sistem yang saling melengkapi dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah.
2.    Saran
Mewujudkan peran guru Aqidah Akhlak dalam pelaksanaan kegiatan BK di sekolah/madrasah bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dikarenakan, sebagian besar guru pendidikan agama Islam, termasuk di dalamna guru Aqidah Akhlak di sekolah/madrasah masih belum memiliki metodologi bimbingan dan konseling, bahkan masih banyak sekolah/madrasah yang tidak memiliki guru pembimbing yang profesional. Oleh karena itu, guru Aqidah Akhlak hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan BK sehingga memiliki wawasan yang mendalam terhadap kegiatan-kegiatan BK di sekolah/madrasah.



















  
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. Revisi, cet. 10, Jakarta: Bumi Aksara.
Fattah, Nanang, 2009, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar, 2000, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo
Jalaluddin, 1996, Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E., 2008, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Nuriksan, Ahmad Juntika, 2004, Managemen Bimbingan dan Konseling                                                    di SMP, Kurikulum 2004, Jakarta: Grasindo.
..............., 2005, Manajemen Bimbingan Konseling di SD Kurikulum 2004, Jakarta: Gramedia Widiasaraan Indonesia.
..............., 2007, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan, Bandung: PT. Refika Aditama.
Partowisastro, Koestoer, 1987, Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah-sekolah, Jilid II, Jakarta: Erlangga.  
Prayitno, Erman Amti, 1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno, dkk., 2004, Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Depdiknas.
Sardiman, 2001, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Senjaya, Wina, 2006, Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Siswohardjono, Aryatmi, 1991, Perspektif Bimbingan Konseling & Penerapannya di Berbagai Institusi, Semarang: Satya Wacana.
Surya, M., 1988, Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta : UT.
Tafsir, Ahmad, 2000, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, 1990, Bimbingan dan Konseling Sekolah, Semarang: IKIP Semarang Press.
Ulwan, Abdullah Nashih, 1999, Pendidikan Anak dalam Islam, terj. Jakarta: Pustaka Amani.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Willis, Sofyan S., 2004, Konseling Individual; Teori dan Praktek, Bandung : Alfabeta
Winkel, W.S., 1991, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, Jakarta: PT  Grasindo.
Waligito, Bimo, 1995, Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset.

Marimba, Ahmad D., 1989, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif.