Friday 22 January 2016

Resep kemesraan Rumah Tangga Islam

28 Resep Kemesraaan Rumah Tangga Rasulullah

1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yang lain
Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai “manusia”.

Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)

2. Mencium istri ketika pergi dan datang
Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang.

Dari Aisyah ra, bahwa NabiSAW biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhunya.”(HR Abdurrazaq)

3. Makan/minum sepiring/segelas berdua
Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam ” (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)

Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)

Bahkan keberkahannya dijamin,diriwayatkan Abu Hurairah : “Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))

4. Suami menyuapi istri
Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu” (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)

5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yang sedang sakit (memanjakan istri sakit)
Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)

6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi SAW tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan)

Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)

7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).

8. Memberi hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.”

Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)

9. Tetap romantis walau istri sedang haid
Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati.

Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Quran (HR Bukhari no 7945)

10. Mengajak istri makan di luar
Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman-teman, meninggalkan istri di rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri “nge-date” yuk! ini bisa membangkitkan romantisme berdua. Menikmati lingkungan disekitar.

Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah SAW -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah SAW. Lalu dia datang menemui Rasululiah SAW untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah SAW berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)

11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota.
Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri.

Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw. (HR Bukhari dan Muslim)

12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment)
Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri yang berkata padaku: Apakah aku ingin melihatnya?Aku jawab: Ya. Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)! Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: Apakah kamu sudah puas?Aku jawab: Ya. Beliau berkata: Kalau begitu, pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)

13. Mencium istri sering-sering
Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca.

Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)

14. Suami mengantar istri
Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan.

Shafiyyah, istri Nabi SAW, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah saw. ketika beliau sedang melakukan itikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi saw. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat492 dikatakan: “Nabi SAW berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi saw. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)
15. Suami istri berjalan dimalam hari
Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam.

Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)

16. Panggilan khusus pada istri
Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah.Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”

17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri
Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada Aisyah: “Wahai Aisyah, apakah engkau kenal dia?” Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk Aisyah. (HR. An Nasai, kitab Asyratun Nisa, no. 74)

18. Memperhatikan perasaan istri
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi dari Abu Said Alkhudzri r.a)

19. Segera menemui istri jika tergoda.
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)

20. Berpelukan saat tidur
Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum merid lho? (HR Tirmidzi 132)
21. Membantu pekerjaan rumah tangga
Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol.Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)

22. Mengistimewakan istri
Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari)
23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra
Nabi saw biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai Aisy, bacalah doa: Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

24. Tiduran di pangkuan istri
Dari Aisyah ra, ia berkata, “Nabi SAW biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Quran.” (HR Abdurrazaq)

25. Mandi romantis bersama pasangan
Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)

26. Disisir istri
Dari Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw,saat itu saya sedang haidh”.(HR Ahmad)

27. Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari Aisyah ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalusaya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR Abdurrazaq dan Said bin Manshur)

28. Membelai istri
“Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiridan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)

Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua.

Nabi saw bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR Tirmidzi).

Semoga bermanfaat. Semoga menjadi keluarga yg sakinah, mawadah, wa rohmah selalu. Amin.(mozaik)

Monday 4 January 2016

hukum merayakan ulang tahun

Wahai Istri, Suami yang Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Itu Jahat!


Seorang wanita yang baru setahun menikah terlihat gelisah. Sudah hampir pukul dua belas malam suaminya belum pulang, tadi pagi sebelum berangkat kerja suaminya juga diam saja. Padahal biasanya selalu mesra, mengatakan dirinya cantik atau sekadar memuji betapa beruntungnya memiliki istri yang selalu memuliakan suami dengan masakan yang sangat lezat. Tiba-tiba pintu diketuk, saat dirinya membukanya terlihat kue ulang tahun dengan sepasang lilin berbentuk angka 25 menyala.

“Selamat ulang tahun, Mamah tersayang…”

Mendapat sodoran kue ulang tahun, wanita itu menangis. Dalam pikiran suami, pasti istrinya terharu sebab sudah diberi kejutan yang begitu indah.

“Duh! Jangan nangis, ini tidak ada apa-apanya. Mamah tidak perlu merasa terharu.”

“Papah jahat! Mengapa tega merayakan berkurangnya jatah hidup Mamah?”

Alangkah terkejutnya sang suami mendengar apa yang diucapkan istrinya.

“Bukan begitu. Justru ini wujud syukur atas bertambahnya usia Mamah.”

“Bertambah di dunia, tetapi dalam bilangan maut tentu berkurang. Lagipula dalam ajaran agama Islam, tidak diperbolehkan merayakan hari ulang tahun, sebab tradisi perayaan ulang tahun itu kebudayaan kerajaan Eropa padahal seperti yang diriwayatkan dalam Hadis Riwayat Abu Dawud, Rasulullah bersabda ‘Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka’. Apakah kiblat keimanan kita sudah berpindah kepada kebudayaan bangsa Eropa?”

“Papah hanya berniat merayakan ulang tahun dalam artian mendoakan agar yang berulang tahun memperoleh keselamatan, apa tidak boleh?”

“Kalau berniat mendoakan mengapa membawa simbol lilin? Pernahkah ibadah umat Islam disimbolkan dengan lilin pada saat mendoakan?”

“Tetapi kan ada kue ulang tahunnya, jadi anggap saja mendoakan sembari kita makan-makan. Bukankah kue ini halal dimakan?”

“Papah… Berdoa dan makan-makan memang halal. Tetapi bila dilakukan pada hari seseorang berulang tahun, apalagi disertai perlambangan lilin bisa terkena hukum haram ber-tasyabbuh bil kuffar, artinya menyerupai orang-orang kafir. Dalam hal ini, kue ulang tahun yang papah berikan memiliki kehalalan sekaligus keharaman.”

“Kehalalan sekaligus keharaman? Bagiamana bisa?”

“Kue ulang tahunnya halal, namun motif di balik pemberian kue ulang tahun yang menyaran maksud perayaan jelas melanggar syara atau hukum Islam. Sehingga apabila ditinjau secara kaidah syara’ ada hukum yang menyatakan ‘Idza ijtama’a al halaalu wal haraamu, ghalaba al haramu al halaala, jika bertemu halal dan haram (pada satu keadaan) maka yang haram mengalahkan yang halal.”

“Maafkan Papah, Mah. Papah pikir ulang tahun itu patut dirayakan, sebab banyak yang melakukan demikian. Terima kasih atas pelajaran berharga pada hari ini.”

“Mamah juga minta maaf, bukan tidak menghargai usaha Papah. Namun, sebagai makmum rumah tangga sudah kewajiban Mamah mengingatkan apabila ada hal-hal yang memang melanggar hukum Allah.” (disadur dari: islampos)

Saturday 2 January 2016

beasiswa bidik misi 2016

Mohon disebar

PANDUAN PENDAFTARAN BEASISWA BIDIKMISI 2016

Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) adalah biaya pendidikan bagi mahasiswa berprestasi yang memiliki tingkatan keluarga yang kurang mampu. Tahun ini beasiswa Bidikmisi akan dibuka pendaftran secara online, seperti yang dilansir dari laman resmi Bidikmisi 2016, bidikmisi.dikti.go.id.

📅 Jadwal Pendaftaran Bidikmisi 2016.
✅ Pendaftaran Sekolah dilaksanakan pada 15 Januari - 1 September.
✅ Pendaftaran Siswa dilaksanakan pada 15 Januari – 1 September
✅ Pendaftaran Bidikmisi PMDK-PN dilaksanakan pada 9 Februari – 8 Mei
✅ Pendaftaran Bidikmisi SNMPTN dilaksanakan pada 10 Februari – 12 Maret
✅ Pendaftaran Bidikmisi SBMPTN dilaksanakan pada 16 Maret – 3 Juni
✅ Pendaftaran Bidikmisi Jalur Mandiri PTN dilaksanakan pada 10 Februari – 1 September
✅ Pendaftaran Bidikmisi Jalur Mandiri PTS dilaksanakan pada 10 Februari – 1 September

Bidikmisi terdiri dari beberapa jalur, diantaranya jalur SNMPTN, SBMPTN, PMDK-PN, Bidikmisi jalur mandiri Pergurun Tinggi Negeri dan Swasta. Berikut ini cara pendaftarannya:

1. Pendaftaran melalui SNMPTN 2016
-Sekolah melakukan pendaftaran Bidikmisi sebagai pemberi rekomendasi kepada siswa calon peserta Bidikmisi. Sekolah mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi kepada pendaftar bidikmisi melalui lamanbidikmisi.dikti.go.id dengan melampirkan hasil scan untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah.

✅ Dirjen dikti akan memverifikasi pendaftaran dalam kurun waktu 1 x 24 jam
✅ Sekolah login ke bidikmisi.dikti.go.id menggunakan NPSN dan Kode Akses Sekolah untuk merekomendasikan masing-masing peserta Bidikmisi
✅ Sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing masing siswa yang sudah direkomendasikan
✅ Siswa melakukan pendaftaran online Bidikmisi. Pendaftaran melalui situs resmi pendaftaran Bidikmisi siswa, yaituhttp://bidikmisi.dikti.go.id. Siswa bisa login menggunakan nomor pendaftaran dan kode akses siswa.

2. Pendaftaran melalui SBMPTN 2016
✅ Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi terlebih dahulu mempelajari prosedur pendaftaran melalui http://bidikmisi.dikti.go.id.
✅ Selanjutnya, mendaftar melalui lamanhttp://bidikmisi.dikti.go.idKemudian cetak kartu tanda peserta Bidikmisi.
✅ Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Ristek (Menristek) dan Pendidikan Tinggi akan memperoleh Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan Personal Indentification Number (PIN) untuk mendaftar SBMPTN 2016 melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id, tanpa harus membayar biaya seleksi.
✅ Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya.

3. Pendaftaran melalui PMDK-PN 2016
✅ SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI yang ada di luar negeri.
✅ Sekolah terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2016
✅ Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2016.
✅ Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
✅ Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah.
✅ Memiliki prestasi akademik di sekolah setiap semester.

4. Pendaftaran melalui Seleksi Mandiri PTN dan PTS
Persyaratan pendaftaran sesuai dengan aturan PTN atau PTS masing-masing dengan cara mengunjungi situs web universitas tersebut.

Setelah menyelesaikan tahap pendaftaran online, kemudian mendaftar dan mengikuti seleksi Bidikmisi SNMPTN, Bidikmisi SBMPTN, Bidikmisi PMDK Politeknik, Bidikmisi jalur Mandiri PTN, atau Bidikmisi jalur Mandiri PTS. Selanjutnya melengkapi berkas yang akan dibawa pada saat melakukan pendaftaran ulang seleksi masuk. Berkas-berkas tersebut berupa :

✅ Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi
✅ Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah.
✅ Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
✅ Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
✅ Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
✅ Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah.
✅ Kartu Pengaman Sosial (KPS/BSM) (jika merupakan penerima BSM).
✅ Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat.
✅ Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga.
✅ Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.

🎯 MORE INFO :
- www.bidikmisi.dikti.go.id
- www pusatinformasibeasiswa com/bidikmisi2016
- www pusatinformasibeasiswa com/bidikmisi2016/

yuk SHARE informasinya jangan ragu untuk berbagi 😉
AKU BISA!
#INDONESIABISA